Pengelolaan Kain Tenun Ikat Menjadi Ragam Model Aksesoris Sebagai Produk Lokal NTT

Main Article Content

 Linda Lomi Ga
 Yohana Febiani Angi
 Melianus Efritron Tkela
 Filipus Argentano Guntur Suryaputra

Abstract

Kelompok Pengrajin Pemuda Jesera dan Kelompok Pengrajin Perempuan GMIT adalah kelompok mitra di wilayah pelayanan Jemaat GMIT Sesawi Oepura dengan mata pencarian sampingannya adalah bertenun ikat dan menjahit aneka produk tenun ikat. Sisa dari pengolahan kain tenun menjadi pakaian, sering terbuang sia-sia. Mengingat proses pembuatan Kain tenun ikat yang rumit dan lama, maka sangat disayangkan jika kain perca yang sebenarnya bernilai ekonomis, terbuang dengan tidak menghasilkan apapun. Sisa kain tenun ikat atau kain perca yang tidak terpakai semestinya dapat dimanfaatkan menjadi usaha sampingan yang bermanfaat bagi kelompok dengan beragam produk kerajinan seperti, anting, assesoris kepala wanita bando, ikat rambut, jepit rambut, tutup gelas, tutup galon, taplak meja. Pemahaman enterprenurship yang kurang. Ketrampilan wirausaha yang belum ada. Belum adanya manajemen untuk membenahi proses produksi serta hasil kerajinan yang meliputi waktu, tenaga, alat kerajinan serta pengembangannya. Belum adanya upaya untuk meraih peluang pasar yang ada di kota besar lainnya, dan daerah lain disekitarnya terutama di Kota Kupang. Solusi yang ditawarkan yaitu praktek membuatan berbagai kerajinan tangan dari kain sisa (perca) tenun ikat. cindera mata khas masyarakat NTT. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perluasan lapangan kerja jemaat melalui kerajinan tenun ikat sebesar 50%.


 

Article Details

How to Cite
Ga, L., Angi, Y., Tkela, M., & Suryaputra, F. (2023). Pengelolaan Kain Tenun Ikat Menjadi Ragam Model Aksesoris Sebagai Produk Lokal NTT. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 4(1), 1-8. https://doi.org/10.36908/akm.v4i1.717
Section
Articles