Pemanfaatan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair Melalui Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani “Sri Rejeki” di Sabdodadi Bantul
Main Article Content
Abstract
Pupuk organik cair adalah pupuk dari tumbuhan yang mengalami proses fermentasi, di mana proses ini dilakukan oleh mikroba dalam sistem semi anaerob. Sistem semi anaerob adalah sistem yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair dengan kandungan oksigen seminimal mungkin. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani dalam kegiatan pertanian, yaitu memanfaatkan limbah sayuran untuk diolah menjadi pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian ini melibatkan KWT “Sri Rejeki” yang berlokasi di Dusun Kadibeso, Desa Sabdodadi Bantul Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan KWT “Sri Rejeki” mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait pembuatan pupuk organik cair yang memanfaatkan limbah sayuran dengan tambahan cairan molase dan EM4. Pembuatan pupuk organik cair tersebut membutuhkan waktu fermentasi selama 14 hari dan panen dilakukan pada hari ke 15. Dengan adanya kegiatan tersebut, KWT “Sri Rejeki” mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengolah pupuk organik cair secara mandiri sehingga dapat digunakan sebagai pupuk pada budidaya tanaman sayuran.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.