Linguistik dan Heritage Tourism bagi Bisnis Ekonomi Kemasyarakatan di Banyuwangi
Main Article Content
Abstract
Banyuwangi memiliki Potensi sumberdaya manusianya juga sangat tinggi khususnya dalam mengembangkan sektor pariwisata. Hal ini juga senada dengan apa yang ditulis oleh peneliti tentang Sumber daya manusia yang tergolong sangat kompeten dalam mengelola perkembangan destinasi wisata di Banyuwangi. Keunikan Kawasan Perkebunan bangunan kolonial adalah Kawasan terbentang di Kabupaten Banyuwangi juga merupakan warisan Sejarah termasuk kolonial yang harus dilestarikan. Isu-isu dapat diambil gap bahwa pendekatan Bahasa yang diterima dan dipahami oleh Masyarakat, pemerintah, stakeholder, Masyarakat dan swasta melalui pendekatan Bahasa , Tingkat social dan budaya yang diterima oleh semua pihak. Tulisan ini menguraikan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh penulis dengan obyek para Linguistik dalam mengakomodasi tenaga pemandu wisata Sejarah. Model pendekatan Linguistik untuk mengkonsep bentuk Exploring Heritage Tourism Such as Herirage Colonial di Banyuwangi.Peran Bahasa secara sosial dan bufdaya dari Masyarakat, pemerintah, Asosiasi, ADM, Perkebunan, Sejarawan, pelaku wisata terhadap cagar budaya dan Kawasan bersejarah khususnya di Kawasan Banyuwangi. Juga mengenai fenomena symbol-simbol Bahasa yang didapat di Cagar Budaya Alam (CGB) dan Kawasan Sejarah khususnya Kawasan kolonial di Banyuwangi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.