Pemberdayaan Masyarakat melalui Zero surface Run-off di Desa Cidahu Kabupaten Sukabumi
Main Article Content
Abstract
Tingginya laju pertumbuhan penduduk ditambah dengan urbanisasi di Kawasan industri, menyebabkan peningkatan pada pemenuhan kebutuhan perumahan dan bangunan penunjang lainnya yang mengakibatkan peningkatan pada air limpasan karena banyaknya lapisan tidak tembus air dan berkurangnya jumlah lahan terbuka. Air limpasan tersebut salah satunya berasal dari air hujan yang tidak dapat tembus ke dalam tanah, melainkan langsung melimpas ke saluran drainase, sungai atau laut. Konsep surface zero run off atau biasa disederhanakan menjadi hansip (tahan dan simpan) pada kawasan rumah tinggal dan bangunan penunjang lainnya, dipandang sebagai salah satu metode pengelolaan air hujan untuk mengatasi air limpasan permukaan. Diantara kegiatan yang dilakukan berupa edukasi dan sosialisasi pembuatan sumur dan kolam resapan, pelestarian lingkungan berupa pengelolaan sampah yaitu pemisahan sampah organik, anorganik dan B3 serta daur ulang sampah dan pembersihan saluran drainase turut pula dilakukan dalam kegiatan ini untuk menunjang keberhasilan penerapan konsep surface zero run off. Desa Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi terletak di kaki Gunung Salak, termasuk wilayah hulu di Kabupaten Sukabumi, sehingga jika air limpasan tinggi maka akan menyebabkan banjir di daerah hilir. Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui edukasi dan praktik langsung sehingga diharapkan dapat mengurangi air limpasan penyebab banjir ke daerah hilir.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.