Strategi Pengolahan Sampah di Kampus Universitas Trunojoyo Madura
Main Article Content
Abstract
Gagasan enam sektor sebagai program unggulan percepatan pengembangan kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendapat respon dan dukungan positif. Keenam sektor dimaksud adalah: 1. Garam; 2. Jagung, 3. Sapi, 4. Industri Halal; 5. Ekonomi Kreatif, 6. Energi. Enam sektor ini wujud kepedulian UTM atas permasalahan-permasalahan yang ada di Madura. Enam sektor tersebut dijadikan Centre of Excellence (CoE) sekaligus sebagai unit usaha (profit center) dari UTM dengan bekerja sama dengan mitra dari luar kampus. CoE UTM memiliki komitment yang kuat untuk fokus pada penyelesaian permasalahan yang ada di Madura. Sedangkan profit center (PC) enam sektor yang dibentuk memiliki tugas untuk mengelola unit usaha mandiri yang ada di UTM. Masalah sampah ibarat bola salju, terus membesar dan menimbun. Belum adanya teknologi pengolah sampah yang mampu mengolah segala macam jenis sampah menjadi permasalahan serius di DLH Bangkalan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut DLH Bangkalan berkolaborasi dengan UTM (PC Energi). PC Energi mempunyai motto “Dari Sampah Menjadi Berkah” artinya sampah yang semula masalah diolah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi (Green Economy) atau menjadi sumber Energy Baru Terbarukan (Green Energy). Solusi yang ditawarkan oleh PC Energi adalah merubah sampah menjadi: Briket, Biogas, Kompos dan Genteng limbah plastik. Selama ini mesin briket yang beredar belum mampu mengolah semua jenis sampah menjadi briket. Berbeda dengan mesin briket yang dirancang PC Energi UTM dengan Mitra DLH Bangkalan mempunyai keunggulan mampu mengolah semua jenis sampah menjadi briket. Melalui program Pengembangan Usaha Kampus (PUK), PC Energi membentuk PUK “Dari Sampah Menjadi Berkah” menjadi unit usaha berbasis Profit, yang diharapkan dapat memberikan kesempatan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk menyelesaikan kasus nyata (MBKM).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.