Penguatan Guru dan Fasilitator Sanggar Bimbingan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Melalui Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi Berwawasan Global
Main Article Content
Abstract
Hasil observasi yang dilakukan di 7 Sanggar Bimbingan (SB) yang dikelola oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia menemukan bahwa guru dan fasilitator kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru dan fasilitator SB yang dikelola oleh SIKL Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang berdiferensiasi yaitu disesuaikan dengan kebutuhan siswa menghadapi abad 21. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adanya peningkatan kompetensi yang baik oleh guru dan fasilitator dalam mempersiapkan siswa dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21 yaitu era komunikasi dan komputasi global. Pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistik, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman oleh guru dan fasilitator yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode dan media beragam
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.